titik titik lampu merah dan hijau
di permukaan kaosmu
kuikuti dengan telunjuk
di sebelah lemari tua sepasang pelayan muda
sembunyi sembunyi berpegangan tangan
dari meja ke meja perempuan berkaki jenjang
menawarkan rokok putih sambil tersenyum
lalu aku melihatnya memalingkan wajah
menyembunyikan sejenak
bosan yang menyerang
tidak ada lagi kemarahan yang terlalu penting
tidak ada lagi kesedihan yang terlalu penting
kini semua bisa sembuh dengan cipika cipiki
rajin yoga dan update status facebook
kawan kawanmu datang
mengelilingi meja penuh botol
gelas gelas sloki keripik dan keju
tak lama lagi pergi
tak pernah kembali
bayangan botol dan gelas kosong jatuh di lenganmu,
seperti peninggalan dari abad yang lalu
belajarlah dari iklan televisi dan papan reklame
gantungkan mimpi setinggi panggung idola
sudah saatnya pulang,
bajaj langganan menunggu di depan